Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan; Part 1

Kebutuhan manusia yang beragam dan terus bertambah tidak mungkin dapat terpenuhi tanpa adanya interaksi sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan manusia lain untuk keberlangsungan hidupnya. Interaksi sosial merupakan kunci dalam sendi-sendi kehidupan sosial.

Seperti yang kita ketahui bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, antar individu dengan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok.

Manusia memiliki naluri untuk hidup bersama dengan orang lain. Agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk sosial, maka perlu memenuhi aturan-aturan atau norma-norma tertentu.

Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia

o Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi

Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Sedangkan berang-barang dan jasa serta sumber alam lain jumlahnya terbatas dan mulai langka. Sumber daya antara daerah yang satu dengan daerah yang lain tidak pernah sama. Ada beberapa daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah dan sebagian daerah lain tersedia hanya sedikit. Karena itulah terjadi interaksi antar daerah untuk memenuhi kebutuhan.

Kelangkaan sumber daya alam akan menyebabkan kurang atau tidak terpenuhinya kebutuhan hidup untuk hidup. Kelangkaan inilah yang merupakan permasalahan ekonomi yang dialami manusia. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan manusia yang tak terbatas, namun alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa terbatas adanya. Berdasarkan pemahaman yang demikian, bisa ditarik kesimpulan bahwa kelangkaan adalah ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas kebutuhan.

Hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kelangkaan salah satunya adalah dengan mempelajari ilmu ekonomi. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani Oikonomia yang berarti rumah tangga. Oikonomia terdiri atas dua kata, yaitu Oikos yang berarti rumah tangga dan Nomos yang berarti aturan. Jadi, ekonomi adalah aturan rumah tangga atau ilmu yang mengatur tentang rumah tangga. Ilmu ekonomi ini sendiri termasuk ke dalam ilmu sosial.

Definisi ilmu ekonomi menurut para pakar yang sering digunakan  adalah Ilmu ekonomi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku manusia untuk mencapai kemakmuran. Untuk mencapai kemakmuran ini, manusia harus berusaha melakukan tindakan atau pengorbanan. Baik berupa tenaga, waktu maupun materi.

Berdasarkan kajian geografis, permasalahan ekonomi setiap daerah dan wilayah tentu berbeda-beda. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keragaman bentuk muka bumi. Mulai dari daratan hingga lautan. Kondisi ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan aktivitas manusia sebagai penghuninya.

Kondisi sosial suatu wilayah tidak akan terlepas dari keadaan fisiknya. Salah satu ciri utama kajian geografis adalah mengkaji hubungan antara unsur fisik dan unsur sosial di muka bumi. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia tergantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya. Kondisi sosial manusia selalu dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup.

Pemenuhan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi jika pembangunan wilayah daerah setempat berkembang dengan baik. Permasalahan ini tentu berdampak pada ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan. Kelangkaan menjadi permasalahan tiap daerah baik perkotaan maupun pedesaan.

Di kota umumnya terdapat pemukiman kumuh yang dihuni oleh para pendatang. Daerah pedesaan atau daerah terpencil terjadi kelangkaan karena secara geografis terletak di daerah yang sulit dijangkau seperti di lereng gunung, di kepulauan maupun di tengah hutan. Meskipun sebenarnya kaya sumber daya alam, namun daerah tersebut mengalami perubahan pembangunan. Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia pun harus disesuaikan dengan kondisi geografis dan kondisi sosial masyarakat.

Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan sarana pembangunan yang merata. Banyak daerah yang tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah seperti di kawasan Sumatera dan Kalimantan, sehingga perlu adanya pembangunan yang merata. Sedangkan pemukiman kumuh menjadi polemik di daerah perkotaan. Pembangunan di segala sektor, termasuk di desa hendaknya memperhatikan kondisi sosial ekonomi yang berlaku di tengah masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan. Hubungan antar pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dengan membangun pelabuhan dan penerbangan dengan membangun bandara.

Berdasarkan kajian wilayah dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut membuat masalah ekonomi menjadi semakin rumit dan menimbulkan kesenjangan sumber daya di antar wilayah. Kesenjangan tersebut menimbulkan permasalahan ekonomi terutama dalam penyediaan barang dan jasa. Salah satu upaya agar tidak terjadi kesenjangan ekonomi tersebut sebaiknya dilakukan pendistribusian sumber daya alam disertai dengan sumber daya manusia.

Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi antara lain sebagai berikut:

  1. Skala Prioritas Kebutuhan, daftar berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya dari yang terpenting sampai yang kurang penting.
  2. Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan efisien.
  3. Menciptakan alat pemenuhan atau barang pengganti (substitusi)

o Kebutuhan Manusia

Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya pemenuhan, apabila tidak terpenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan.

a) Kebutuhan menurut intensitasnya atau tingkatannya

        1. Kebutuhan Primer (Pokok)

             Yaitu kebutuhan yang harus dipenuhi karena apabila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup.

             Contoh: kebutuhan makan, kebutuhan pakaian, kebutuhan perumahan.

        2. Kebutuhan Sekunder (Tambahan)

             Yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer terpenuhi. Merupakan kebutuhan pelengkap dan dengan tidak terpenuhinya kebutuhan ini tidak akan mengganggu kelangsungan hidup.

             Contoh: perabot rumah tangga, arloji, televisi, sabun.

        3. Kebutuhan Tersier (Barang Mewah)

             Yaitu kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Merupakan kebutuhan yang tidak mutlak harus dipenuhi, dan berhubungan dengan harga diri orang tersebut.

             Contoh: mobil

b) Kebutuhan menurut sifatnya

        1. Kebutuhan Jasmani

             Adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau jasmani.

             Contoh: makanan, minuman, obat, olahraga

        2. Kebutuhan Rohani

             Adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia sehingga merasa puas, aman dan tenang.

             Contoh: agama, rekreasi, menonton tv, membaca buku, pendidikan

c) Kebutuhan menurut penggunaannya

        1. Kebutuhan Sekarang

             Adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi pada saat dibutuhkan, yang akan berakibat tidak baik untuk kelangsungan hidup jika pemenuhan tidak terpenuhi.

             Contoh: makanan saat lapar, minuman saat haus, obat saat sakit.

        2. Kebutuhan Masa Yang Akan Datang

             Adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya dapat ditangguhkan pada masa yang akan datang, atau dengan kata lain dapat dipersiapkan dari sekarang.

             Contoh: menabung uang untuk pendidikan untuk masa depan anak-anaknya.

d) Kebutuhan menurut subjeknya

        1. Kebutuhan Individual

             Adalah kebutuhan yang berhubungan langsung untuk perorangan. Kebutuhan ini tidak sama antara satu orang dengan orang lainnya.

             Contoh: makan, minum, mobil, sepatu, kacamata, yang tergantung keinginan masing-masing.

        2. Kebutuhan Kelompok/Kolektif

             Adalah kebutuhan yang dirasakan oleh sekelompok orang secara bersama-sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama-sama.

             Contoh: jalan, jembatan, sekolah, pasar, lapangan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan manusia:

  • Jenis kelamin
  • Tingkat pendidikan
  • Lingkungan tempat tinggal
  • Kemajuan ilmu pengetahua dan teknologi
  • Tingkat pendapatan
  • Status sosial
  • Perbedaan selera

Macam-macam alat pemenuhan kebutuhan manusia:

a) Alat pemenuhan kebutuhan menurut kelangkaan atau cara memperolehnya

        1. Barang Ekonomis

             Adalah semua barang yang keberadaannya terbatas sehingga untuk memperolehnya perlu pengorbanan baik materiel maupun fisik.

             Contoh: sepatu

        2. Barang Bebas

             Adalah barang yang jumlahnya banyak sehingga untuk memperolehnya tidak perlu pengorbanan.

             Contoh: udara, sinar matahari, air

b) Alat pemenuhan kebutuhan menurut hubungannya dengan barang lain

        1. Barang substitusi

             Adalah barang yang dalam penggunaannya saling dapat menggantikan dengan barang lain dengan syarat berang tersebut memiliki kegunaan yang sama.

             Contoh: nasi diganti singkong, gula merah diganti gula putih

        2. Barang komplementer

             Adalah barang yang penggunaannya dapat melengkapi satu sama lain, karena apabila tidak ada salah satu maka barang tersebut tidak bermanfaat satu sama lain.

             Contoh: motor dengan bensin, kompor dengan gas atau minyak tanah.

c) Alat pemenuhan kebutuhan menurut tujuan penggunaannya

        1. Barang produksi (Barang Modal)

             Yaitu barang yang tidak dapat langsung memenuhi kebutuhan manusia, tetapi melalui proses dahulu baru dapat digunakan. Barang ini dapat menghasilkan barang lain.

             Contoh: lahan, mesin, gedung

        2. Barang konsumsi

             Adalah barang yang dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan manusia. Disebut juga sebagai barang jadi atau siap pakai karena telah melalui proses produksi dan siap dipasarkan.

             Contoh: buku tulis dan alat tulis

d) Alat pemenuhan kebutuhan menurut proses pembuatannya

        1. Barang mentah

             Adalah barang yang belum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tetapi harus melalui proses produksi terlebih dahulu.

             Contoh: kayu belum bisa digunakan sebelum dibentuk dahulu menjadi perabot.

        2. Barang setengah jadi

             Adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang masih dalam proses produksi.

             Contoh: benang sebelum dibuat kain, tepung sebelum dibuat kue.

        3. Barang jadi

             Adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan.

             Contoh: nasi, kue, alat tulis, baju, buku, kursi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANK SOAL IPS : PERIODESASI PERKEMBANGAN BUMI dan ZAMAN PRAAKSARA

JAWABAN BANK SOAL : Ketergantungan Antar ruang II