Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA ISLAM; Part 2

Gambar
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA Peninggalan Sejarah Masa Islam di Indonesia 1. Masjid, Contoh : Masjid Demak, Masjid Ampel Surabaya, Masjid Banten 2. Keraton ( tempat kediaman raja/istana) Contoh: Keraton Surakarta, Keraton Yogyakarta, Keraton Kanoman di Cirebon, Istana Maimun di Sumatera Utara 3. Makam Terdiri atas: • Jirat (kijing): bangunan terbuat dari batu atau tembok berbentuk persegi panjang • Nisan: tonggak pendek dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah • Cungkup: bangunan mirip rumah yang berada diatas jirat Contoh makam kuno bercorak Islam: makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Makam Fatimah bintiMaimun di Gresik, Makam Sultan Malik al-Saleh di Aceh, makam sultan- Mataram di Imogiri Yogyakarta 4. Kaligrafi Adalah seni menulis indah dan disusun dalam aneka bentuk menarik menggunakan huruf Arab. Hiasan-hiasan ini banyak ditemukan pada dinding Masjid atau batu nisan. 5. Karya Sastra • Babad: karya sastra berupa cerita berlatarbelakang sejarah, namun bukan sejarah yan

KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA ISLAM; Part 1

MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA Tiga teori yang mendasari masuknya Islam di Indonesia: 1. Teori pertama, menyatakan bahwa Islam masuk sejak abad ke 7 Masehi. Sebagian ahli sejarah yakin jika sejarah masuknya Islam ke Indonesia telah dimulai pada abad ke 7 berdasarkan berita dari para pedagang Arab. Para pedagang ini telah menjalin hubungan bisnis perdagangan dengan orang Indonesia saat perkembangan kerajaan Sriwijaya. Wilayah Indonesia yang pertama kali menerima pengaruh kebudayaan Islam adalah pantai Sumatera Utara atau wilayah kerajaan Samudra Pasai yang menjadi pintu gerbang menuju wilayah lain di Indonesia. Jalur perdagangan islam dari Samudera Pasai menyebar hingga Malaka dan Pulau Jawa. Islam juga diyakini sudah masuk hingga pulau Jawa pada abad ke 7. Hal ini didasarkan pada berita Cina di masa dinasti Tang. Berita ini menyebutkan adanya ornag-orang Arab serta Persia yang mengurungkan niat untuk menyerang Kaling di masa pemerintahan Ratu Sima, tepatnya pada Tahun 674 Masehi. 2. T

KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA HINDU-BUDHA; Part 3

PENINGGALAN SEJARAH MASA HINDU-BUDHA DI INDONESIA • Candi dan Stupa Candi dan stupa didirikan sebagai tempat pemujaan, selain itu ada juga yang digunakan sebagai makam. Ada banyak peninggalan berupa candi baik yang bercorak Hindu maupun Budha. Candi yang bercorak Hindu seperti Candi Prambanan, candi Sukuh, candi Canggal, candi Gedong Songo, sedangkan candi bercorak Budha antara lain candi Borobudur, Mendut, Sewu, dan Plaosan. • Gapura Gapura adalah bangunan berupa pintu gerbang. Gapura ada yang beratap dan berdaun pintu, dan ada yang menyerupai candi terbelah dua. Gapura yang beratap disebut Paduraksa dan yang terbelah dua disebut Bentar. • Petirtaan Petirtaan adalah pemandian suci untuk kalangan istana atau bangsawan. Misalnya Petirtaan Tirtha Empul dan Jolotundo • Patung atau Arca Bentuk patung Hindu dan patung Budha memang berbeda. Patung Hindu umumnya berbentuk dewa-dewi, tokoh dan makhluk mistik. Misalnya patung Raja Airlangga berbentuk patung dewa Wisnu sedang menunggang

KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA HINDU BUDHA; Part 2

PERKEMBANGAN KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA 1. Kerajaan Kutai Kerajaan Kutai terletak di Kalimantan Timur, di tepi sungai Mahakam. Kerajaan ini diketahui dari peninggalannya berupa Prasasti Yupa sebanyak 7 buah huruf Pallawa dan menggunakan bahasa Sansekerta. Dari prasasati tersebut dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke 5 masehi. Kerajaan Kutai menganut agama Hindu-Syiwa. Adapun raja-raja yang memerintah yaitu: (KuAsMula) - Kudungga - Aswawarman, yang disebut sebagai Wangsekerta (pendiri keluarga kerajaan) - Mulawarman, yaitu raja yang terbesar dan mulia yang diwujudkan atas pemberian sedekah 1000 ekor dapi kepada para Brahmana di tempat suci Wuprakeswara. 2. Kerajaan Tarumanegara Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi sungai Citarum atau sungai Cisadane, Bogor, Jawa Barat. Sumber sejarah dari kerajaan ini ada dua, yaitu berita dari cina dan prasasti. Catatan Fa-Hien (414 M), yang mengatakan terdapatnya negara Ya-Po-ti (Jawa), dengan raja