Aktivitas Manusia Dalam Memenuhi Kebutuhan; Part 2
Tindakan, Motif dan Prinsip Ekonomi
Tindakan Ekonomi
Adalah tindakan manusia yang didorong oleh usaha memenuhi kebutuhan fisik untuk mencapai kemakmuran. Suatu tindakan dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi ketika tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan antara pengorbanan dan hasil serta dapat melakukan pilihan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan mana yang harus didahulukan sesuai dengan kemampuannya. dengan demikian, tindakan tersebut dapat dikatakan sebagai tindakan ekonomi rasional.
Pelaku dalam tindakan ekonomi dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
1. Tindakan ekonomi perorangan
Merupakan tindakan perorangan untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk ekonomi tanpa melupakan dirinya sebagai makhluk sosial. Contohnya adik makan saat merasa lapar.
2. Tindakan ekonomi lembaga masyarakat
Merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh semua bentuk organisasi masyarakat baik berupa perkumpulan, perusahaan, yayasan, atau yang lainnya.
3. Tindakan ekonomi pemerintah
Merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan lembaga negara atau pemerintah untuk memenuhi kebutuhan negara dan rakyatnya. Contohnya BUMDES dan Pasar Kawasan.
4. Tindakan ekonomi antar negara
Merupakan tindakan ekonomi yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk meningkatkan kemakmuran warga negara dan bangsa yang bersangkutan. Contohnya AFTA.
Tindakan ekonomi dapat dikelompokkan atas tiga kegiatan, yaitu:
1. Kegiatan produksi;
Kegiatan ini terbagi atas tiga kelompok, yaitu:
a. Produksi sektor primer, sekunder dan tersier
• Sektor primer, contohnya: pertanian, pertambangan, dan peternakan
• Sektor sekunder, contohnya: pabrik konveksi, pabrik sepatu, pabrik buku
• Sektor tersier, contohnya: guru, salon kecantikan, designer
b. Produksi sektor publik dan swasta
• Sektor publik, contoh: PT. PLN, PT. Pos Indonesia, PT. KAI
• Sektor swasta, contoh: Telkom, Indosat
c. Produksi sektor konsumsi dan investasi
• Sektor konsumsi, contoh: katering, dokter, penasihat hukum, percetakan majalah
• Sektor investasi, contoh: pabrik mesin cetak, pabrik kendaraan dan mobil
2. Kegiatan distribusi; dan
3. Kegiatan konsumsi
Motif Ekonomi
Dalam suatu tindakan ekonomi yang dilakukan seseorang, terdapat dua macam motif, yaitu motif ekonomi dan motif non ekonomi.
Motif ekonomi
Adalah dorongan manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Berdasarkan alasannya, motif ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
• Motif intrinsik
Yaitu keinginan memperoleh barang atau jasa karena dorongan atas kesadaran diri sendiri. Contohnya seseorang yang makan karena lapar, minum karena haus.
• Motif ekstrinsik
Yaitu keinginan memperoleh barang atau jasa karena pihak dari luar. Contohnya Fulan membeli ponsel karena temannya menggunakan ponsel.
Macam-macam motif ekonomi:
1. Motif untuk memenuhi kebutuhan
Motif ini timbul dari diri sendiri, dan merupakan motif yang paling wajar bagi setiap orang karena pemenuhan kebutuhannya harus dilakukan untuk dapat hidup dengan layak. Misalnya seseorang yang minum saat haus atau seseorang yang membeli beras untuk kebutuhan makan.
2. Motif untuk mencari keuntungan
Motif ini umumnya dimiliki oleh para pedagang atau produsen. Misalnya seorang pedagang yang menyediakan barang dagangannya dengan baik dan rapi agar enak dilihat, melayani pembeli dengan ramah dan sopan sehingga konsumen tertarik untuk membelinya. Usaha ini dilakukan pedagang itu karena dorongan untuk memperoleh keuntungan dari barang yang dijualnya.
3. Motif untuk mendapatkan kekuasaan
Motif ini umumnya dilakukan oleh pedagang besar. Misalnya para pedagang besar ingin memperoleh kekuasaan di bidang ekonomi, maka yang dilakukannya yaitu membeli barang untuk dijual kembali dalam jumlah yang besar. Selain itu dengan membeli atau menyewa beberapa tempat untuk memasarkan barang dagangannya atau memperluas usahanya sampai ke daerah-daerah.
4. Motif untuk memperoleh penghargaan
Motif ini merupakan motif yang mendorong seseorang untuk memperoleh penghargaan, baik penghargaan karena keahlian maupun jasa. Misalnya seseorang mengabdi untuk mendapatkan penghargaan baik berupa uang, pujian, maupun kenaikan pangkat.
Motif non ekonomi
Adalah keinginan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan tanpa mempertimbangkan cara ekonomi.
Macam-macam motif non ekonomi:
1. Motif ingin berbuat sosial
Motif ini muncul karena adanya keinginan untuk membantu, meringankan atau menolong orang lain yang membutuhkan bantuan. Misalnya menyantuni anak yatim piatu, menyumbangkan barang, uang atau jasa korban bencana alam, menyisihkan sedikit tabungan untuk membantu sesama teman yang tidak bersekolah karena tidak mampu membayar biaya sekolah.
2. Motif kebutuhan estetika
Motif ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan keindahan. Misalnya keinginan untuk memiliki mobil antik, memiliki pakaian baru atau pakaian tradisional.
3. Motif kebutuhan pengetahuan
Motif ini dilakukan untuk memenuhi keinginan manusia tentang segala sesuatu untuk memenuhi pengetahuan. Misalnya seseorang yang mempelajari ilmu pengetahuan umum di sekolah atau ilmu agama.
4. Motif kebutuhan keamanan
Motif ini dilakukan untuk memenuhi keinginan akan keamanan, yakni supaya tidak ada gangguan, kriminal dan segala sesuatu yang membahayakan diri dalam mencapai tujuan hidup. Misalnya menaati peraturan, sopan santun dalam pergaulan.
Prinsip Ekonomi
“Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya”
atau dengan kata lain berusaha dengan alat seadanya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Tujuan melakukan tindakan ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu:
Mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin
Mengurangi konsumsi agar tidak boros
Mempergunakan kemampuan dan modal yang dimilikinya
Memperkecil kerugian dari akibat kesalahan-kesalahan tertentu
Macam-macam prinsip ekonomi yaitu:
1. Prinsip ekonomi konsumen
Yaitu pengorbanan konsumen dalam memperoleh barang dan jasa hingga maksimal. Contoh penerapan prinsip ekonomi oleh konsumen:
a. Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu
b. Memilih barang yang kualitas bagus
c. Membeli barang sesuai dengan yang direncanakan
d. Setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.
2. Prinsip ekonomi distributor/pedagang
Yaitu dengan modal tertentu untuk mendapatkan barang tertentu untuk mendapatkan barang yang berkualitas sehingga dapat dijual kembali dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Contoh penerapan prinsip ekonomi oleh distributor:
a. Menyalurkan barang dengan tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat
b. Menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen
c. Memberikan layanan dengan baik
d. Menggunakan sarana distribusi yang murah.
3. Prinsip ekonomi produsen
Yaitu cara menekan biaya produksi untuk menghasilkan barang produksi sesuai dengan yang diharapkan. Contoh penerapan prinsip ekonomi oleh produsen:
a. Menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik
b. Mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah/bahan baku
c. Menggunakan tenaga kerja dengan upah murah
d. Harus selalu hemat dalam biaya produksi
Komentar
Posting Komentar