Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan; Part III

KEGIATAN EKONOMI

Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kegiatan hidupnya. Umumnya kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. 

Kegiatan Produksi

Bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Dapat juga dilakukan untuk menambah nilai guna barang dan jasa.

Setiap barang/jasa memiliki nilai guna (utilitas) yang berbeda. Perbedaan nilai guna tersebut tara lain:

  1. Nilai guna bentuk (form utility)

Yaitu suatu barang yang telah mengalami perubahan bentuk. Perubahan nilai guna tersebut akan mempengaruhi harga dan manfaat barang tersebut. Contohnya kacang kedelai, akan memiliki nilai guna lebih tinggi apabila diolah menjadi tahu atau tempe, dimana hal ini akan sejalan dengan harga dan manfaat tahu dan tempe yang lebih tinggi dari kacang kedelai.

    2. Nilai guna tempat (place utility)

Yaitu nilai guna suatu barang akan lebih tinggi karena perbedaan tempat. Contohnya pasir akan bertambah nilai gunanya kalau dibawa ke toko bangunan.

    3. Nilai guna waktu (time utility)

Yaitu nilai guna suatu barang akan bertambah saat digunakan pada saat yang tepat. Contohnya jaket digunakan saat kedinginan, payung kita gunakan saat hujan atau panas.

    4. Nilai guna kepemilikan

Yaitu nilai guna barang akan bertambah saat berpindah kepemilikannya. Contohnya sepatu di toko akan memiliki nilai yang lebih tinggi ketika dibeli oleh seseorang dan dipakainya. Selain itu, nilai guna barang tidak hanya ditentukan oleh kepemilikan saja, tetapi juga dilihat siapa yang memiliki. Misalnya pemilik restoran akan lebih baik jika memiliki juru masak yang terkenal.

Pelaku kegiatan produksi disebut sebagai produsen, yaitu orang, badan usaha atau perusahaan yang melakukan kegiatan produksi.

Kegiatan produksi membutuhkan input berupa:

  • Barang mentah

Yaitu barang yang belum mengalami proses pengolahan sama sekali. Contohnya: hasil perhutanan (kayu, damar, rotan, karet mentah), perkebunan (teh, tembakau, kopi), pertanian (padi, jagung), serta hasil pertambangan (minyak bumi, perak, batu bara).

  • Barang setengah jadi

Yaitu barang yang sudah mengalami proses pengolahan, namun belum menjadi produk akhir yang bisa langsung dinikmati oleh konsumen. Umumnya digunakan sebagai input dari kegiatan produksi, sehingga nantinya menjadi barang jadi. Contohnya: benang dapat diolah menjadi kain, kain tersebut nantinya masih dapat diolah menjadi pakaian, untuk akhirnya digunakan oleh konsumen secara langsung untuk memenuhi kebutuhannya.

Hasil dari kegiatan produksi:

  • Barang setengah jadi

Output barang setengah jadi, nantinya akan menjadi input kegiatan produksi lainnya, agar menghasilkan barang jadi yang bisa digunakan oleh konsumen secara langsung.

  • Barang jadi

Dapat diartikan sebagai barang yang sudah siap untuk dikonsumsi oleh konsumen untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Contohnya adalah bantal, karpet, selimut.

3 hal yang harus diingat produsen dalam melakukan produksi, yaitu:

    1. What, berkaitan dengan tujuan dari produksi.

    2. How, berkaitan dengan memilih faktor-faktor produksi dalam memproduksi barang, menyangkut tenaga kerja, modal dan bahan baku.

    3. Whom, berkaitan dengan sasaran yang dituju atas barang yang diproduksi.

Hal yang dibutuhkan agar kegiatan produksi yang dilakukan produsen berjalan lancar yaitu:

         Sumber daya alam (natural resources)

Disebut juga sebagai faktor produksi alam, yaitu yang disediakan secara langsung oleh alam sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi.

         Sumber daya manusia (labor)

Disebut juga sebagai faktor produksi tenaga kerja. Tenaga kerja ini sendiri terbagi atas 3 jenis, yaitu:

1) Tenaga kerja terdidik (skilled labour), adalah tenaga kerja yang menempuh pendidikan formal. Contohnya dokter, guru dan konsultan.

2) Tenaga kerja terlatih (trained labour), adalah tenaga kerja yang memiliki keterampilan yang terlatih, seperti montir, sopir dan penjahit.

3) Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, adalah tenaga kerja yang tidak punya keterampilan, seperti tukang sapu, tukang sampah dan kuli bangunan.

         Modal (capital)

Yaitu segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barnag atau jasa-jasa. Tidak hanya berupa uang, modal juga bisa berupa barang seperti gedung, mesin, bahan mentah atau bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

         Kewirausahaan (enterpreneurship)

Yaitu kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua faktor produksi dapat menghasilkan barang tertentu. Faktor ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan.

Kegiatan produksi berdasarkan bidang usahanya, antara lain:

        1. Bidang usaha ekstraktif

Mencakup kegiatan yang bergerak dibidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam yang diambil secara langsung dari alam, tanpa mengalami proses pengolahan lebih lanjut. Contoh: kegiatan penambangan, penangkapan hasil laut.

        2. Bidang usaha agraris

Mencakup kegiatan produksi yang melakukan pengolahan lahan, baik untuk pertanian atau pertanian.

        3. Bidang usaha industri

Mencakup kegiatan produksi yang bergerak dibidang pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh: industri kertas mengubah pulp menjadi kertas.

        4. Bidang usaha perdagangan

Mencakup kegiatan produksi yang berusaha untuk menambah nilai guna barang dan jasa dengan menjadi perantara antara produsen dengan konsumen. Contoh: pedagang kelontong, warung, agen majalah.

Kegiatan Distribusi

Dalam sebuah perekonomian, kegiatan distribusi sangat diperlukan agar tercipta kesesuaian antara ketersediaan barang dengan kebutuhan.

Pelaku kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.

kegiatan distribusi merupakan kegiatan gabungan dari berbagai kegiatan, misalnya pengangkutan barang, pengepakan/pengemasan barang, pembelian dari produsen, penyimpanan di gudang, standarisasi mutu barang, dan sebagainya. Oleh karena itu kegiatan ini bisa memiliki banyak rantai penghubung, hingga akhirnya barang yang dibutuhkan dapat tiba di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat untuk dapat digunakan oleh konsumen.

Tujuan distribusi antara lain:

        a. Menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen

        b. Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat

        c. Kebutuhan masyarakat atas barang/jasa terpenuhi

        d. Agar kontinuitas produksi terjamin.

3 macam distribusi, yaitu:

        1) Distribusi langsung, yaitu distribusi barang/jasa tanpa melalui perantara sehingga penyaluran langsung dari produsen ke konsumen.

        2) Distribusi semi langsung, yaitu sistem distribusi dari produsen ke konsumen melalui pedagang perantara yang merupakan bagian dari produsen.

        3) Distribusi tidak langsung, yaitu sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, pedagang kecil, yang bertindak sebagai pedagang perantara.


Kegiatan Konsumsi

yaitu suatu kegiatan untuk menghabiskan atau mengurangi nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan, baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. 

Pelaku kegiatan disebut sebagai konsumen.

Contoh: penggunaan listrik sebagai sumber daya untuk menerangi rumah dimalam hari, pemenuhan kebutuhan makanan dan pakaian juga salah satu contoh kegiatan konsumsi.

Tiga pelaku utama kegiatan konsumsi yaitu:

        1. Rumah tangga keluarga

Terdiri dari ayah, ibu dan anak yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, sehingga jenis konsumsi yang dilakukan menjadi beragam. Misalnya anak membutuhkan konsumsi buku pelajaran, ayah membutuhkan konsumsi koran, dan ibu membutuhkan konsumsi majalah wanita. Konsumsi rumah tangga disesuaikan dengan beberapa pertimbangan, antara lain:

Pemenuhan kebutuhan pokok sebelum pemenuhan kebutuhan lainnya.

Penyesuaian konsumsi dengan jumlah pendapatan yang diperoleh.

Menghindari kegiatan konsumtif yang tidak perlu.

        2. Pemerintah

Contoh kegiatan konsumsi pemerintah yaitu pemerintah melakukan pengadaan perumahan murah bagi pegawai negeri sipil, selain itu pemerintah juga melakukan konsumsi-konsumsi lain yang menunjang kegiatan masyarakat dengan menyediakan sarana publik. Misalnya pemerintah melakukan impor pembelian daging sapi dari luar negeri untuk mencegah naiknya harga daging secara terus menerus.

        3. Perusahaan atau industri 

Perusahaan atau industri melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku, kebutuhan karyawan, kebutuhan lokasi pabrik, kebutuhan mesin dan peralatan lainnya. Selain itu perusahaan misalnya juga membutuhkan alat tulis kantor dan sistem tertentu guna menunjang kegiatan produksi yang akan dilaksanakan.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BANK SOAL IPS : PERIODESASI PERKEMBANGAN BUMI dan ZAMAN PRAAKSARA

JAWABAN BANK SOAL : Ketergantungan Antar ruang II