Aktivitas Manusia dalam Memenuhi Kebutuhan, Part V
PERAN IPTEK DALAM KEGIATAN EKONOMI
1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Perkembangan IPTEK dapat memfasilitasi dalam kegiatan usaha sehingga usaha semakin lancar dan berakibat meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, berkembangnya IPTEK dapat memberikan dampak positif dan dampak negatif secara beriringan.
Dampak positif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut:
- Dapat terpenuhinya kebutuhan manusia
- Dapat membuat segala sesuatu lebih cepat dan mudah
- Dapat mempermudah untuk memperluas informasi
- Menambah wawasan pengetahuan
Dampak negatif dari perkembangan IPTEK antara lain sebagai berikut:
- Mempengaruhi pola pikir masyarakat menjadi negatif apabila informasi yang diperoleh melalui internet berisi tentang segala hal yang bersifat negatif pula
- Dapat menyebabkan polusi, semakin banyak masyarakat menggunakan hasil perkembangan IPTEK
- Dapat membuat orang semakin malas
- Dapat menimbulkan kerusakan
- Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
- Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan menghasilkan generasi yang mengalami kemerosotan moral.
2. Peran IPTEK dalam Menunjang Kegiatan Ekonomi
IPTEK adalah hasil dari kebudayaan manusia yang memberikan kebudayaan manusia yang memberikan kemudahan dalam melakukan aktivitasnya. IPTEK dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan manusia. Peran perkembangan IPTEK bagi kegiatan ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Produksi
Produksi adalah kegiatan menghasilkan suatu barang. Berdasarkan pengertian produksi tersebut dapat disimpulkan bahwa nilai guna suatu barang akan bertambah bila barang tersebut diolah lagi dan menghasilkan barang lain dan IPTEK dapat menunjang kegiatan produksi terutama kebutuhan akan mesin-mesin produksi, bahan baku untuk produksi dan bahan penolong untuk produksi.
b. Distribusi
Kegiatan distribusi adalah kegiatan untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen ke konsumen. Selain itu distribusi juga merupakan usaha untuk menambah nilai guna barang/jasa. Barang hasil produksi tidak mempunyai nilai guna kalau tidak sampai ke tangan konsumen. Misalnya, tas yang dihasilkan pabrik tidak memiliki nilai guna jika sampai ke tangan konsumen. Tas tersebut tidak akan sampai ke konsumen kalau tidak ada yang menyalurkan ke tangan konsumen baik secara perorangan maupun oleh suatu lembaga. Kegiatan distribusi bisa dilakukan perorangan maupun oleh suatu lembaga. Kegiatan distribusi bisa dilakukan oleh perorangan maupun oleh lembaga distribusi (perantara) lembaga atau perorangan yang melakukan distribusi disebut distributor.
Tujuan distribusi antara lain sebagai berikut:
- Menyalurkan barang dari produsen ke konsumen
- Agar hasil produksi lebih berguna bagi masyarakat
- Kebutuhan masyarakat akan barang/jasa terpenuhi
- Agar kontinuitas produksi terjamin
Distributor dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:
- Pedagang besar (Grosir), adalah distributor yang langsung dari pabrik atau produsen dan menjualnya ke pedagang kecil. Termasuk pedagang besar adalah grosir, eksportir dan importir.
- Pedagang kecil (Retail), adalah distributor yang membeli barang dalam jumlah tertentu dari pedagang besar dan menjualnya langsung ke konsumen secara efisien. Termasuk pedagang kecil yaitu pedagang asongan, pedagang kaki lima, kios dan minimarket.
- Perantara, yaitu distributor yang mempertemukan penjual dengan pembeli dan tidak bertanggung jawab kepada kondisi barang yang diperjualbelikan. Termasuk dalam distributor perantara adalah:
Komisioner, adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama dan tanggung jawab sendiri. Upah komisioner disebut sebagai komisi.
Makelar (broker/pialang) adalah perantara yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama orang lain atau perusahaan. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi.
IPTEK dapat memberikan kemudahan distribusi barang, selain itu dapat pula memperlancar distribusi barang, dan mempercepat barang sampai ke tangan konsumen.
c Konsumsi
Konsumsi adalah kegiatan memakai, menggunakan atau menghabiskan kegunaan suatu barang baik secara berangsur-angsur maupun sekaligus habis. Kegiatan konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan. Peran IPTEK dalam kegiatan konsumsi ini adalah memberikan kemudahan bagi konsumen dalam pemenuhan kebutuhan. Konsumen dapat dengan cepat dan mudah memperoleh barang yang dibutuhkannya.
Kegiatan dari konsumsi dapat dilakukan oleh:
- Konsumsi Rumah Tangga, contohnya berupa makanan, pakaian, rumah, listrik ataupun telepon.
- Konsumsi Perusahaan, contoh pada saat memproduksi barang, perusahaan membutuhkan barang baku, tenaga kerja, dan modal. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melakukan kegiatan produksi akan tetapi juga melakukan konsumsi ditujukan untuk menghasilkan barang dan jasa.
- Konsumsi Negara, bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat. Biaya yang digunakan untuk konsumsi negara berasal dari masyarakat. Sebagai contoh negara setiap akhir tahun membuat rancangan anggaran dan belanja negara. Hal ini dilakukan agar pengeluaran pemerintah sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat. Kegiatan ini sangat penting demi kelangsungan hidup manusia, akan tetapi bukan berarti sikap boros dapat dibenarkan. Kita harus selalu mempertimbangkan besarnya pendapatan dan harus selektif dalam melakukan konsumsi. Kita harus mendahulukan kebutuhan yang paling penting, sebagai contoh mendahulukan kebutuhan pangan atau kebutuhan untuk makan daripada kebutuhan untuk membeli mobil. Contoh lainnya mendahulukan kebutuhan membeli seragam sekolah daripada membeli hp.
Komentar
Posting Komentar