JAWABAN BANK SOAL IPS: PERIODESASI PERKEMBANGAN BUMI DAN ZAMAN PRA AKSARA

KUNCI JAWABAN BANK SOAL: PERIODESASI PERKEMBANGAN BUMI DAN ZAMAN PRAAKSARA 

1.       4 zaman perkembangan bumi:

1)      Zaman Arkeozoikum / Arkaekum (Zaman Tertua)  
2)      Zaman Paleozoikum ( Zaman Primer/Pertama)
3)      Zaman Mesozoikum (Zaman Sekunder/Kedua)
4)      Zaman Neozoikum (Zaman Hidup Baru)

2.       Alur pembabakan zaman perkembangan bumi:

3.       Zaman Arkeozoikum ditandai dengan belum adanya tanda-tanda kehidupan dibumi karena bumi masih memiliki suhu yang sangat tinggi.
4.       Zaman Mesozoikum ditandai dengan binatang-binatang yang mencapai bentuk tubuh yang sangat besar seperti Dinosaurus. Zaman ini juga disebut sebagai zaman reptil.
5.       Zaman Neozoikum terbagi menjadi 2 zaman, yaitu:

a.       Tersier è sekitar 60 juta tahun lalu. Pada zaman ini Dinosaurus telah punah dan mulai berkembang jenis mamalia
b.      Kuarter è Zaman ini mulai terdapat tanda-tanda kehidupan manusia dan merupakan zaman tepenting bagi kemunculan aktivitas manusia.

6.       Masa Pra Aksara adalah masa ketika manusia belum menemukan tulisan.
7.       2 pembagian zaman berdasarkan arkeologis :

1)      Zaman Batu
2)      Zaman Logam

8.       4 pembagian Zaman Batu :

1)      Paleolithikum (Zaman Batu Tua)
2)      Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)
3)      Neolithikum (Zaman Batu Muda)
4)      Megalithikum (Zaman Batu Besar)

9.       Alur pembabakan zaman batu:

 

10.   2 kebudayaan yang terjadi pada zaman batu tua (Paleolithikum):

a.       Kebudayaan pacitan è kebudayaan yang artefaknya banyak ditemukan di wilayah Punung, Pacitan. contoh: kapak genggam/kapak perimbas, alat serpih (flakes), kapak penetak (chopper), pahat genggam (hands aze) dan mata panah
b.      Kebudayaan Ngandong è kebudayaan yang artefaknya banyak di temukan di Ngandong, Blota, Jawa Tengah. Alat-alat yang ditemukan terbuat dari tulang , tanduk rusa dan batu.

11.   2 corak istimewa dari zaman batu tengah (Mesolithikum):

a.       Kjokkenmodinger è berasal dari kata “kjokken” (dapur) dan “Modding” (sampah), adalah timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput yang mencapai ketinggian + 7 meter dan sudah membatu/memfosil. Ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra, yakni antara Langsa dan Medan.
b.      Abris sous roche è adalah gua-gua yang dijadikan tempat tinggal manusia purba dan berfungsi sebagai tempat perlindungandari perubahan cuaca dan binatang buas.

12.   2 tahap perkembangan keebudayaan zaman batu muda (Neolithikum):

a.       Kebudayaan kapak persegi è berdasarkan penampang dari alat-alatnya berbentuk persegi panjang atau trapesium, sebagai bentuk modern dari kapak batu/perimbas/pebble.
b.      Kebudayaan kapak lonjong è berdasarkan bentuknya yang bulat lonjong dan telah diasah secara halus hingga licin. Kebanyakan terbuat dari batuan beku magma dan jenis batu kalsedon.

13.   Ciri khas dari zaman batu:

a.       Zaman batu tua:

1)      Peralatan terbuat dari batu atau tulang yang masih kasar

2)      Jenis alat yang dipergunakan adalah kapak genggam, kapak perimbas dan alat serpih

3)      Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan berburu

4)      Bertempat tinggal secara nomaden (berpindah-pindah)

5)      Belum mengenal seni

b.      Zaman batu tengah:

1)      Ditemukan Kjokkenmoddinger, yaitu bukit-bukit karang hasil sampah dapur

2)      Ditemukan Abris sous roche, yaitu gua-gua sebagai tempat tinggal

3)      Manusia zaman ini sudah mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua berbentuk cap tangan dan babi hutan

4)      Alat yang digunakan disebut peble atau kapak sumatera

5)      Sudah mulai mengenal kepercayaan

c.       Zaman batu muda :

1)      Peralatan sudah dihaluskan bahkan diberi tangkai

2)      Jenis alat yang digunakan adalah kapak persegi dan lonjong

3)      Pakaian terbuat dari kulit kayu, perhiassan terbuat dari batu dan manik-manik

4)      Telah bertempat tinggal menetap/sedenter

5)      Telah memiliki kemampuan bercocok tanam

6)      Telah menganut kepercayaan animisme dan dinamisme

d.      Zaman batu besar è Hasil kebudayaan terbuat dari batu-batu dalam ukuran besar, seperti Menhir, Dolmen, Kubur Batu, Waruga, Sarkofagus, dan Punden berundak.

14.   5 peninggalan zaman batu besar (Megalithikum) :

a.       Menhir è tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
b.      Dolmen è meja batu, tempat sesajen dan pemujaan kepada roh nenek moyang
c.       Sarkofagus è keranda yang berbentuk lesung yang mempunyai tutup
d.      Kubur Batu è peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
e.      Punden berundak è bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat

15.   2 pembagian zaman logam:

a.       Zaman perunggu è karena peralatan yang dihasilkan terbuat dari perunggu (campuran tembaga dan timah)
b.      Zaman besi è zaman terakhir dari masa Praaksara, dimana manusia telah mampu melebur besi dari bijihnya dan mencetaknya sesuai kebutuhan

16.   Artefak peninggalan zaman logam:

a.       Zaman perunggu : nekara, moko, kapak perunggu, bejana perunggu, perhiasan perunggu dan arca perunggu
b.      Zaman besi : kapak, sabit, pisau, cangkul, pedang, tongkat, dan tembilang

17.   4 periodesasi perkembangan kehidupan masyarakat pada zaman praaksara:

1)      Masa berburu dan meramu tingkat sederhana
2)      Masa berburu dan meramu tingkat lanjut
3)      Masa bercocok tanam
4)      Masa perundagian

18.   Ciri-ciri masyarakat pada masa  berburu dan meramu tingkat sederhana:

a.       Masyarakat bersifat nomaden
b.      Hidup dalam kelompok-kelompok kecil
c.       Memenuhi kebutuhan dengan berburu dan mengumpulkan makanan yang ada di sekitar
d.      Peralatan yang digunakan masih bersifat kasar dan terbuat dari batu, kayu dan tulang

19.   4 hasil kebudayaan pada masa berburu dan meramu tingkat sederhana:

a.       Kapak perimbas è sebuah alat dari batu yang berbentuk seperti kapak yang masih kasar dan belum di asah. Digunakan dengan cara digenggam karena tidak memiliki tangkai.
b.      Kapak penetak è memiliki bentuk yang sama dengan kapak perimbas namun berukuran lebih besar, untuk menebang pohon, membelah kayu dan memotong benda lainnya.
c.       Kapak genggam è memiliki bentuk yang sama dengan kapak perimbas dan penetak, namun berukuran lebih kecil.
d.      Pahat genggam è memiliki bentuk yang lebih kecil dari kapak genggam, untuk menggemburkan tanah guna mencari umbi-umbian.

20.   Kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut masih dipengaruhi oleh cara hidup pada masa sebelumnya, seperti melakukan perburuan hewan dan menangkap ikan. Mereka mulai tinggal di gua-gua dan mulai bercocok tanam untuk menghasilkan makanan sendiri serta mulai mengenal seni dengan melukis dinding-dinding gua berupa gambar tangan, binatang atau bentuk lainnya.
21.   Peninggalan masa berburu dan meramu tingkat lanjut:

a.       Kapak genggam sumatralith
b.      Alat serpih atau flake
c.       Alat-alat dari tulang
d.      Mata panah

22.   Ciri-ciri kehidupan masa bercocok tanam:

a.       Mulai bercocok tanam di sawah
b.      Hidup menetap (sedenter)
c.       Peralatan hidup dari batu sudah mulai dihaluskan
d.      Mulai berkembang adanya kepercayaan

23.   2 kepercayaan yang muncul pada masa bercocok tanam:

a.       Animisme è kepercayaan terhadap roh nenek moyang yang mendiami suatu benda
b.      Dinamisme è kepercayaan pada benda-benda tertentu baik hidup/mati bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris) mempunyai kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci.

24.   Masa perundagian merupakan akhir masa pra aksara. Berasal dari kata “undagi” yang artinya seseorang/sekelompok  orang atau segolongan orang yang mempunyai kepandaian atau keterampilan dalam usaha tertentu seperti pembuatan gerabah, perhiasan atau pembuatan sampan.
2 teknik pembuatan perkakasnya yaitu:

a.       Teknik bivalve è memakai cetakan dari batu yang terdiri atas 2 bagian yang dijadikan satu atau diikat dengan tali sehingga membentuk rongga untuk mencetak perunggu.
b.      Teknik a cire perdue è dengan membentuk model/benda tertentu dari lilin yang dibungkus dengan tanah liat dan dibakar, dimana lilin tersebut akan mencair dan membentuk rongga untuk mencetak perunggu.

25.   Benda-benda peninggalan masa bercocok tanam:

a.       Punden berundak
b.      Arca
c.       Menhir
d.      Dolmen
e.      Sarkofagus
f.        Kubur batu

       Benda-benda peninggalan masa perundagian:

a.       Kapak perunggu
b.      Perhiasan logam
c.       Nekara
d.      Moko
e.      Arca perunggu
f.        Bejana perunggu